Tak mengapa jika putus cinta, menangislah saja. Karena tidak semua orang mengalami kisah cinta indah seperti di dongeng. Untuk kamu yg sedang berputus asa, kamu layak bahagia.
Cinta itu ibarat bermain api, berani bermain api harus berani merasakan panasnya api. Tapi terkadang itu terlalu panas, hingga yg dirasakan lebih dari sekedar patah hati. Tak apa, menangislah saja. Menangislah sampai kau merasa lega. Biarkan rasa sedihmu keluar bersama air mata. Namun cobalah terima kenyataan, hubungan memang telah berakhir, tapi tidak dengan hidupmu. Hari-harimu masih berjalan normal, kau masih berada diatas bumi. Namun perlahan hatimu membeku, keras tanpa kamu minta. Pengalaman yg membuatnya begitu. Tak apa, itu bukan salahmu. Sebenarnya kamu ingin merasakan manisnya ucapan selamat pagi lagi, tapi kau terlalu takut. Sekali lagi tak apa, bukan salahmu. Kamu yg awalnya merasa cinta pada manusia, perlahan menyadari kesalahanmu. Sujudmu tak lagi berisi tangisan. Memang sepatutnya seperti itu. Kamu layak bahagia :)
Senin, 15 Oktober 2018
Untuk kamu yg sedang patah hati, kamu pantas untuk bahagia
Sabtu, 25 Agustus 2018
Sulit
Sekarang aku mengerti, mengapa cinta bisa terlihat begitu egois. Karena penguasa hati memang tidak bisa dibantah.
Dan bila saja aku harus menjauh darimu, aku akan memulainya dengan berjalan mundur.
Menghayati lambai tanganmu detik demi detik sampai suatu saat kau tidak terlihat lagi.
Hingga saat mataku berkaca-kaca, aku akan memejamkan mata sampai membuat pipiku basah.
Aku akan rutin menghitungi jarak, sembari menaruh harap jika aku bisa berjumpa dengan kamu lagi.
Aku menghamburkan sebagian perasaanku, biar saat berjumpa denganmu, aku ingin tidak terlalu senang lagi.
Menjadi dilema, sebab senangmu bukan bersamaku.
Sementara sejauh apapun aku berjalan mundur darimu, kita masih tetap dalam satu bumi.
Kita masih sama-sama di bawah langit yang sama dengan langit ketika kamu mengatakan rindu.
Dan itu menjadi sulit.
Karena untukku, kamu sudah menjadi candu.
Jumat, 27 Juli 2018
Kamu adalah ketidakmungkinan yang aku miliki
Akhirnya, seberapa keras usahaku untuk mengejarmu, seberapa keras aku memperjuangkan semuanya, aku rasa kamu tidak akan peduli lagi. Aku yakin kamu tidak akan peduli lagi jika aku mengejarmu, dan aku tau aku salah di posisi ini. Padahal aku belum sempat menceritakan apa mauku tapi kamu malah pergi tinggalkanku dengan semaumu.
Perjuanganku kali ini benar-benar membuatku stress. Aku memang selalu tidak peka, aku bodoh telah membiarkanmu pergi. Aku menyesal sering menyangkal perasaanku sendiri, bahwa aku bisa tanpamu, dan pada akhirnya aku tersadar bahwa apa yang aku lakukan salah, dan aku hanya bisa menyesal. Sekarang aku hanyalah seorang wanita yang sampai sekarang tak tau arah tujuan mau kemana. Dan pada akhirnya kamu adalah ketidakmungkinan yang aku miliki.
Jumat, 20 Juli 2018
Lagi :)
Minggu, 01 Juli 2018
Bukan inginku pergi, hanya saja kau tak pernah mau menahanku disini
Jangan berharap aku kembali, cukup kamu simpan semua kenangan yang tersisa, layaknya senyuman terakhir yang kuberi padamu. Kenyataan bahwa rasa nyaman yang terbiasa belum tentu bisa membuat rasaku menyentuhmu. Aku memilih membalik biduk kecilku untuk mendapat kebahagiaan yang lebih nyata dalam hidupku. Aku anggap kau telah meminta maaf atas penantian semuku selama ini.
Jangan bersedih. Jangan kamu menyesal. Belajarlah kamu dari waktu yang telah bergulir. Belajarlah bahwa kita tak akan pernah bisa mengubah masa lalu. Hargai setiap kehadiran seseorang dalam hidupmu. Balas setiap ketulusan yang tak datang untuk kedua kalinya. Mencobalah untuk mengerti bahwa menanti itu tidak terlalu menyenangkan. Mengacuhkan bukanlah hal baik. Aku hanya berharap agar nantinya aku dapat bertemu dengan orang yang dapat menghargai penantianku, orang yang akan membalas setiap
senyuman dariku, dan orang yang dapat mengerti kehadiranku.
Senin, 25 Juni 2018
Batas yg aku miliki
Aku sudah bosan dengan penantian yang tak berujung. Penantian yang terkadang membuat aku lupa akan hal-hal selain kamu. Penantian dengan harap kamu akan memahaminya lalu memintaku untuk tinggal. Namun harapan tinggallah harapan. Kamu tak pernah melakukannya. Kamu tak mencoba mengerti. Ini adalah batas yang aku miliki. Aku akui bahwa menanti tak seasik itu. Pamitku untuk memilih pergi dari dirimu yang tak pernah memintaku untuk tinggal di sisimu.
Kamis, 14 Juni 2018
Cukup
Saat ini, entah apa yang aku pikir dan rasakan. Seperti rasa “cukup” untuk semua hal yang aku lakukan untukmu. Fakta bahwa aku tak bisa memaksa hati membuatku memilih diam. Awalnya aku yakin dengan menanti adalah hal terbaik yang bisa ku lakukan, namun sekarang aku tak paham apa yang aku nanti. Sulit untuk bertahan ketika kaki sudah tak mampu berkehendak. Terlalu sulit untukku ketika masih harus berpijak pada akar yang kehilangan tunggangnya.
Inikah salahku yang memilih diam? Atau kamu tak pernah menyadarinya? Aku menanti dengan segala upaya yang aku lakukan. Aku yang kadang menyempatkan untuk mengirim pesan singkat di tengah-tengah kesibukanku, Aku yang pernah membuatmu tersenyum, dan Aku yang terus berusaha hadir ketika kamu merasa sepi. Aku sudah kehabisan akal. Bagaimana lagi aku harus bersikap untuk membuatmu mengerti? Bukannya aku tak tulus dan mengharap imbalan dari rasaku padamu. Hanya rasa letih untuk kembali mengulang-ulang. Ini adalah batasnya.
Senin, 04 Juni 2018
Aku sudah belajar menerima
Ada kalanya aku ingin mengatakan saja apa yang kurasa. Agar tak ada beban rasa lagi. Toh, di era modern ini, sudah tak masalah lagi siapa yang akan memulai. Kadang aku berpikir, jika aku mengatakan perasaanku, apakah itu akan mengubah keadaan kita? Apakah kita bisa mencoba memulai hari bersama? Tapi setiap kali keinginan itu muncul, ragu yang datang juga semakin besar dan mengalahkan semua. Aku merasa konvensional, tak bisa memulai duluan. Ah, baik, mungkin alasanku yang sebenarnya adalah karena aku takut tak diterima.
Tapi inilah kehidupan, bukan? Aku sudah banyak belajar, bahwa apa yang kita pikiran, tak selalu harus kita katakan. Apa yang kita lihat, belum tentu apa yang sebenarnya. Dan apa yang kita inginkan, tak selamanya bisa kita dapatkan. Bila Tuhan tidak memberikan kita kesempatan untuk bersama, aku yakin perasaanku akan hilang dengan sendirinya. Dan bila kesempatan ada untuk kita, aku yakin nanti akan ada saatnya. Untuk saat ini, aku sudah cukup bahagia dengan melihatmu dari jauh, dan menyimpan getaran hati ini untuk diriku sendiri.
Rabu, 30 Mei 2018
Tuhan, bagaimana caranya menyudahi sebuah rasa?
Sungguh ironis. Aku merasa cintaku sudah sedalam ini. Perasaan yang meledak-ledak ini kadang sulit sekali kutahan. Sampai aku takut orang akan membaca perasaanku, melalui binar mata berlebihan yang kuberikan setiap kali melihatmu. Cintaku memang gila, sayang kamu tak pernah menyadarinya. Sama seperti cinta yang tak kamu sadari ini, seringkali kamu juga membuatku patah hati tanpa kamu sadari. Di sisimu, aku melihat orang datang silih berganti. Kamu tak pernah tahu, di sini aku menahan cemburu setengah mati. Ada kalanya aku ingin menyerah. Terkadang rasa putus asa ini menyuruhku untuk menyudahi saja. Namun aku selalu bertanya-tanya, bagaimana cara menyudahi sebuah rasa?
Selasa, 29 Mei 2018
Akulah orang yang selalu ingin tau tentangmu
Aku tak pernah mengucap apa kabar untuk sekedar basa-basi. Karena tanpa kamu ketahui, aku adalah orang yang selalu mencari tau segala tentangmu. Orang bilang, pertanyaan apa kabar sudah lama berubah menjadi bahan basa-basi saja. Itu artinya, saat menanyakan kabar, seseorang tak benar-benar ingin tau kabar orang yang ditanya. Itu juga berarti, apapun jawaban orang yang ditanya, tak akan berpengaruh apa-apa juga. Tapi sungguh, padamu, pertanyaan apa kabar yang kulontarkan benar-benar karena aku ingin tau keadaanmu. Sehatkah kamu? Apakah perasaanmu baik-baik saja hari ini? Apakah semuanya baik-baik saja? Apa rencanamu hari ini? Dan apa rencanamu besok lusa dan seterusnya? Kapan kamu akan mulai melihatku? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kurangkum dalam tanya singkat: Apa kabar?
Senin, 28 Mei 2018
Hal-hal kecil yang memabukkan
Kamu mungkin tak sadar, hal-hal kecil yang kamu lakukan sering membuatku melambung hingga kayangan. Meski aku tau bagimu itu bukanlah sesuatu yang spesial.
Selayaknya orang yang sudah saling kenal, mengobrol denganmu bukan sekali dua kali kulakukan.
Bila kamu tertawa pada leluconku, aku merasa akulah orang paling beruntung sedunia. Padahal aku tau, kau juga begitu terhadap semua orang. Ah, bodoh memang.
Minggu, 27 Mei 2018
Entah sejak kapan
Perasaan ini sudah lama hadir. Entah sejak kapan, segala hal dalam dirimu selalu bisa menarik perhatianku.
Jika kamu tanya, mungkin aku juga tidak tahu sejak kapan perasaan ini bersemanyam. Aku tak tahu sejak kapan apapun yang kamu lakukan, seremeh apapun itu, selalu bisa menarik perhatianku. Bahkan ketika kamu duduk diam dan tidak melakukan apa-apa, aku akan dengan senang hati menyimak semua. Memang gila. Aku juga sudah mengakuinya. Aku juga penasaran, apakah orang-orang lain yang jatuh cinta juga melakukan hal yang sama?
Sabtu, 26 Mei 2018
Apa yang kamu pikirkan ketika melihatku?
Aku kadang bertanya-tanya, mengapa cinta bisa membuatku berbunga-bunga tapi bisa juga melukaiku dengan kejamnya. Cinta bisa membuatku tertawa, juga bisa membuatku menangis. Cinta bisa membuatku bertahan hidup, tapi terkadang pahitnya cinta membuatku enggan untuk hidup lebih lama.
Saat kamu melihatku, adakah hal lain yg kamu lihat selain aku sebagai sahabatmu?
Sebab bagiku, kamu lebih dari sekedar sahabat.
Karena bagiku, kamu adalah sosok yang tak terdefinisikan. Tapi selalu bisa menarik segala perhatianku. Menyebalkan, bukan? :)
Jumat, 25 Mei 2018
Kamu
Aku menarik nafas lega. Aku tersenyum lebar saat melihat nama dibagian bawah kertas pada halaman pertama. Tertulis sangat kecil. Deretan foto itu terasa begitu indah. Album ini, sudah puluhan kali ku buka, namun yang ada justru menyisakan pilu tiap kali aku melihatnya. Ya, masih terekam jelas bagaimana kamu meninggalkanku. Aku langsung meraih handphoneku. Matthew charles sanders, vokalis Avenged sevenfold bernyanyi dengan volume yang sangat keras. Dentuman drum dan suara gitar listrik berlomba-lomba memenuhi telingaku. Lagu itu mengentak dengan keras, dan sebenarnya aku tak ingin melihat album itu lagi.
Kamis, 24 Mei 2018
Pada akhirnya, semua sama saja.
Saat kamu mencoba sesuatu yang baru, tapi ternyata semua sama saja. Menarik di awal, hampa setelah di mulai. Dan pada akhirnya kamu pun sadar, semua sama saja, hingga dia yang dulu pun kamu rindukan. Kamu hanya lelah, habiskan tangismu lalu istirahatlah. Nanti kamu akan melihat, sesuatu yang telah kamu perjuangkan. Akhirnya kamu hanya perlu pasrahkan pada apa yang telah digariskan.
Belajarlah menghargai dari hal kecil
Setulus apapun seseorang, jika ketulusannya tidak pernah dihargai, maka seseorang itu akan memilih untuk pergi. Ketika sudah terlalu merasa capek, ketika sudah merasa sangat lelah. Yang tulus saja akan lebih memilih pergi ketika ketulusannya hanya disepelekan, apalagi yang hanya peduli. Sedangkan yang peduli saja akan berhenti peduli ketika ia merasa bahwa dirinya tidak pernah dihargai. Bahkan bukan hanya berhenti peduli, akan tetapi akan merasa "Bodo Amat" terhadap dia yang sudah menyia-nyiakan.