Aku sudah bosan dengan penantian yang tak berujung. Penantian yang terkadang membuat aku lupa akan hal-hal selain kamu. Penantian dengan harap kamu akan memahaminya lalu memintaku untuk tinggal. Namun harapan tinggallah harapan. Kamu tak pernah melakukannya. Kamu tak mencoba mengerti. Ini adalah batas yang aku miliki. Aku akui bahwa menanti tak seasik itu. Pamitku untuk memilih pergi dari dirimu yang tak pernah memintaku untuk tinggal di sisimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar