Rasanya cukup sudah perjuanganku selama ini. Kau adalah langit terang sedangkan aku kau anggap senja yang mudah hilang. Kau tak lagi memberiku kesempatan, hanya untuk sekedar menanyakan apa kabar. Namun, aku disini masih mencintaimu sepenuh hatiku walau harus dengan mengesampingkan kebahagiaanku. Berulang kali kau lukis luka, aku terima dengan senyum dan air mata. Tapi aku tak setangguh yg aku kira, aku hanyalah aku, wanita yg tak setangguh saat bersamamu. Perlahan semakin hari kau semakin jauh, hingga akhirnya tanganku tak dapat lagi menggenggammu, ragaku tak lagi sampai untuk mendekapmu, seperti biasa. Kau tak dapat lagi ku rengkuh. Kau tak lagi sama, kau tak lagi perduli, kau biarkan aku sendiri. Lagi, dan lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar