Sekarang aku mengerti, mengapa cinta bisa terlihat begitu egois. Karena penguasa hati memang tidak bisa dibantah.
Dan bila saja aku harus menjauh darimu, aku akan memulainya dengan berjalan mundur.
Menghayati lambai tanganmu detik demi detik sampai suatu saat kau tidak terlihat lagi.
Hingga saat mataku berkaca-kaca, aku akan memejamkan mata sampai membuat pipiku basah.
Aku akan rutin menghitungi jarak, sembari menaruh harap jika aku bisa berjumpa dengan kamu lagi.
Aku menghamburkan sebagian perasaanku, biar saat berjumpa denganmu, aku ingin tidak terlalu senang lagi.
Menjadi dilema, sebab senangmu bukan bersamaku.
Sementara sejauh apapun aku berjalan mundur darimu, kita masih tetap dalam satu bumi.
Kita masih sama-sama di bawah langit yang sama dengan langit ketika kamu mengatakan rindu.
Dan itu menjadi sulit.
Karena untukku, kamu sudah menjadi candu.
Sabtu, 25 Agustus 2018
Sulit
Langganan:
Komentar (Atom)